Ada banyak pria yang menanyakan kenapa saya cepat sekali ejakulasi yang disertai dengan orgasme. Pada saat berhubungan dengan pasangan, belum sampai 5 menit malah sudah "keluar". Yuks kita simak apa sih penyebabnya!
Ejakulasi adalah peristiwa keluarnya sperma dari penis dan biasanya disertai dengan orgasme. Hal ini
biasanya terjadi setelah adanya stimulasi seksual yang
mengakibatkan ereksi penis. Ejakulasi bisa terjadi pada saat pria sedang tidur. Hal ini biasa disebut sebagai mimpi basah.
Ejakulasi dini atau dikenal juga dengan istilah ED
merupakan disfungsi
seksual yang banyak dialami
kaum pria, di samping disfungsi ereksi. Tetapi pada awalnya
banyak pria yang mengalami ejakulasi dini tidak menyadari bahwa itu termasuk
gangguan fungsi seksual. Mereka
hanya merasa dan mengeluh pada dirinya sendiri, mengapa ejakulasinya terlampau
cepat terjadi. Ejakulasi
dini ditentukan oleh
mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan
keinginannya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ejakulasi_dini)
Apa yang Menjadi Penyebab Ejakulasi Dini
- Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh adanya suatu gangguan yang bersifat psikofisiologik. Ada beberapa masalah yang melatar belakangi terjadinya ejakulasi dini, yaitu hubungan suami istri yang tidak harmonis, perasaan tidak senang terhadap pasangannya, dan rasa takut terhadap wanita.
- Kecemasan juga berperan penting dalam proses ejakulasi dini karena masalah tersebut seringkali merupakan bagian dari situasi dan hampir semua penderita dapat mengendalikan ejakulasi selama masturbasi. Hubungan seksual terlarang dan takut diketahui orang lain mendorong timbulnya kecemasan. Adanya ketidakpuasan pasangan seksual juga akan menambah kecemasan yang ujungnya akan memperparah ejakulasi dini.
- Kebiasaan mencapai orgasme dan ejakulasi secara tergesa-gesa sebelumnya. Misalnya suka masturbasi atau onani dengan tergesa-gesa.
- Kurang berfungsinya serotonin, suatu bahan neurotransmiter yang berfungsi menghambat ejakulasi.
- Gangguan kontrol syaraf yang mengatur peristiwa ejakulasi (hipersensitivitas refleks ejakulasi). Pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.
Dampak Dari Ejakulasi Dini
Ternyata ejakulasi
dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan
tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan
Ejakulasi dini berat.[1]
·
Ringan – Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan
singkat.
·
Sedang – Ejakulasi terjadi setelah organ intim pria
masuk ke organ intim
wanita.
·
Berat – Ejakulasi terjadi begitu organ intim pria
menyentuh organ intim wanita bagian luar.
Apapun jenis
berat-ringannya, yang pasti ejakulasi dini mengakibatkan hubungan seksual berlangsung tidak harmonis. Pada
ejakulasi dini, ketidakharmonisan bahkan disebabkan karena ketidakpuasan pada
kedua belah pihak. Pria yang mengalami ejakulasi dini merasa tidak puas
karena hubungan seksual berlangsung sangat singkat di luar kehendaknya.
Walaupun dapat mencapai orgasme, pria yang mengalami ejakulasi
dini juga merasa sangat kecewa karena tidak mampu memberikan kepuasan seksual
kepada pasangannya.
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
- Mencoba untuk lebih sadar dengan tubuh sendiri dan bagaimana meresponsnya selama berhubungan seks.
- Cobalah ambil napas dalam-dalam, hal ini bisa membantu mengganggu respons atau mengurangi stres yang dialami sehingga bisa lebih santai atau rileks.
- Saat berhubungan seks aktifkan seluruh tubuh dan jangan hanya terfokus pada organ genital saja, gunakan belaian dan sentuhan manis untuk memperpanjang rangsangan.
- Lakukan foreplay yang cukup dan tidak terburu-buru melakukan penetrasi. Selain bisa menyenangkan pasangan, hal ini juga bisa membuat laki-laki bertahan lebih lama di tempat tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar