4 Okt 2013

Sulit Ereksi Apa Penyebabnya? (Bagian 2)

Selamat pagi. Apa kabar semua? Apakah masih menyimak blog saya www.orchiheraldi.blogspot.com ? Di artikel sebelumnya Sulit Ereksi Apa Penyebabnya? saya membahas faktor apa saja yang menyebabkan pria sulit ereksi. Sekarang saya akan melanjutkan artikel tersebut. Yuuks sama - sama kita lihat.

Pada artikel sebelumnya, saya juga membahas mengenai mengapa Disfungsi Ereksi ini sangat sulit atau bisa dibilang tidak terdeteksi. Sekarang kita akan mendiagnosanya y.

Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya. Pemeriksaan fisik dilakukan  untuk mencari adanya perubahan ciri seksual pria, misalnya payudara, testis dan ukuran penis, serta perubahan pada rambut, suara maupun kulit.

Untuk membedakan penyebab fisik atau psikis, dapat diliha dari ereksi tidur yang biasanya dijumpai pula saat bangun pagi / morning erection. Jika saat penderita masih mengalami morning erection, berarti impotensinya disebabkan oleh masalah psikis dan sebaliknya, jika penderita tidak mengalami morning erection maka penyebab impotensinya adalah masalah fisik.

Untuk mengetahui adanya kelainan pada arteri di panggul dan selangkangan (yang memasok darah ke penis), dilakukan pengukuran tekanan darah di tungkai.
Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan : 
  • Pemeriksaan darah lengkap
  • Pemeriksaan gula darah untuk diabetes
  • Pemeriksaan kadar TSH
  • USG penis

Pengobatan
Nutrisi yang dibutuhkan : Calcium I, Zinc, Cordyceps, Beneficial dan Vitality.
Impotensi biasanya bisa diobati tanpa pembedahan dan jenis pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Latihan khusus dilakukan oleh penderita impotensi akibat masalah psikis, yaitu yang disebut Teknik Pemusatan Sensasi 3 tahap.

Teknik ini mendorong hubungan intim dan kehangatan emosional yang lebih menitikberatkan kepada membangun sebuah hubungan :
  • Tahap I : Bercumbu, pasangan berkonsentrasi untuk menyenangkan satu sama lain tanpa menyentuh daerah kemaluan
  • Tahap II : Pasangan mulai menyentuh daerah kemaluan atau daerah erotis lainnya, tetapi belum melakukan hubungan badan.
  • Tahap III : Melakukan hubungan badan
Masing - masing mencapai kenyamanan pada setiap tahap keintiman sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya. Jika teknik tersebut tidak berhasil, mungkin penderita perlu menjalani psikoterapi atau terapi perilaku seksual. Jika penderita mengalami depresi, bisa diberikan obat anti depresi.

Bagaimana? Apakah sudah mengerti? Silahkan kasih tanggapan/komentar y. Bagi yang suka silahkan di "LIKE" y.

Kita akan bertemu kembali pada artikel selanjutnya y.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar